Hasilnya, satu dari empat perangkat Android di seluruh dunia termasuk dalam kategori yang banyak dikeluhkan. Ponsel iOS sendiri secara total cuma 12 persen yang dikeluhkan di kancah global.
Sementara itu, khusus di Asia, persentasenya berbalik. Ponsel Android yang banyak dikeluhkan hanya 28 persen, sedangkan ponsel iOS yang banyak keluhannya mencapai 60 persen.
Keluhan yang dimaksud bisa dalam bentuk beragam. Pada iOS, keluhan yang paling lumrah adalah ponsel mudah panas (11 persen), diikuti masalah Wi-Fi (9 persen), isu pada receiver (6 persen), headphone (5 persen), headset (4 persen).
Di sisi lain, pengguna Android paling banyak mengeluhkan performa (25 persen), USB (11 persen), pengisian daya (11 persen), sinyal jaringan (9 persen), dan layar (3 persen).
Khusus untuk kasus aplikasi yang mengalami crash, iOS mendominasi untuk kuartal kedua 2017. Sebanyak 54 persen ponsel iOS mengalami crash, di mana Android hanya 10 persen.
Aplikasi di iOS yang paling sering crash adalah Instagram dan Messenger (8 persen), Pinterest (6 persen), Facebook dan Google (5 persen), Snapchat (4 persen), WhatsApp (3 persen) dan YouTube (3 persen).
Untuk Android, aplikasi yang paling sering crash justru Facebook (12 persen), Address Book (5 persen), Google Play (4 persen), Messenger (2 persen), dan Weather (2 persen), sebagaimana dilaporkan PhoneArena dan dikutip KompasTekno, Senin (18/9/2017).
Jika ditilik dari jenisnya, Samsung menjadi merek ponsel Android yang banyak dikeluhkan, yakni mencapai 61 persen. Tak heran, karena merek Samsung saat ini meraja di platform Android, sehingga banyak penggunanya.
Adapun jenis smartphone Samsung yang banyak menerima keluhan antara lain Galaxy S7, S7 Edge, S7 Active, S5, serta Express Prime.
Sementara di iOS, model iPhone 6 paling banyak dikeluhkan, yakni hingga 26 persen. Daftar selanjutnya adalah iPhone 6s dan iPhone 5s yang masing-masing memiliki tingkat keluhan 11 persen.
